selamat hari raya idul fitri 1432 H. Minal Aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. mari kita galang silaturahim untuk meyatukan gagasan demi kemajuan prenduan . hanya itulah bentuk terima kasih bagi tanah kelahiran yang telah membesarkan kita

23 Agustus 2011

SABAR DAN ULET DENGAN DONUT DAN BROWNIES, SUGIMIN SUKSES

Dikirim oleh : Raziq H Fatah
SABAR dan ulet dalam menapaki lika-liku perjalanan hidup yang terkesan serba susah, pada akhirnya akan selalu membuahkan kemenangan dalam perjalanan yang memang melelahkan dalam memperjuangkan nafkah keluarga. Sikap positif inilah yang diperlihatkan Sugimin, pria usia 38 tahun, dalam berusaha menafkahi keluarga, selepas dirinya di-PHK perusahannya di tahun 1996.

Sempat bekerja serabutan, kemudian dia mencoba peluang usaha berskala home-industry dengan memproduksi kue brownis dan kue donut. Kue-kue olahannya kemudian dipasarkan dengan cara dititipkan ke warung-warung rokok dan minuman dengan harga jual eceran per-buahnya Rp 1.000.

Ternyata, lambat-laun usahanya ini membuahkan hasil positif, semakin lama semakin banyak pembelinya, sehingga dia pun mulai meraih keuntungan lumayan.

Sugimin menuturkan, kini dia bisa mempekerjakan 3 karyawan yang diupah harian untuk membantu produksi brownis dan donut, di rumahnya lingkungan RT 03/04, Kampung Kelapa, Kelurahan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Setiap harinya, dia bisa memasok sebanyak 480 potong brownis dan 100 kue donut, yang dikirim secara bergiliran ke-80 warung rokok dan minuman yang berlokasi di Kecamatan Tangerang, Kecamatan Karawaci, dan Serpong. Dalam sehari produksinya dibutuhkan bahan baku antara lain 25 kg tepung terigu, 7 kg telur ayam, 7 kg gula pasir, 15 kg mentega, dan 3 kg cokelat meses.

Dari hasil usaha yang baru digeluti 3 tahun terakhir ini, Sugimin setiap harinya meraih laba kotor Rp 232 ribu. Menggunakan 1 unit sepeda motor milik pribadinya, selepas mengawasi produksi brownis dan donat anak buahnya, dia berkeliling mengantarkan produksi rumahtangganya ke setiap warung yang secara bergiliran dalam 3 hari sekali.

Di tengah harga bahan baku kue yang tak stabil, dia berharap usahanya bisa langgeng. Semoga

Sumber: Megapolitan pos

Tidak ada komentar: