selamat hari raya idul fitri 1432 H. Minal Aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. mari kita galang silaturahim untuk meyatukan gagasan demi kemajuan prenduan . hanya itulah bentuk terima kasih bagi tanah kelahiran yang telah membesarkan kita

9 September 2011

USAHA KRIPIK SINGKONG RASA GADUNG MASIH SANGAT MENJANJIKAN

oleh : Raziq Hasan
Keripik singkong atau ketela disukai oleh semua kalangan, tidak pandang usia tua atau muda, tidak pandang kelas kaya atau miskin. Kripik singkong merupakan makanan camilan, yang biasanya disajikan untuk tamu atau sebagai teman ngobrol. Dari pangsa pasar yang luas ini, pengrajin keripik singkong di Indonesia bermunculan. Selain karena proses pembuatannya bisa dilakukan dengan cara tradisional juga bahan dan modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Rasa keripik singkong kini juga muncul dalam berbagai pilihan. Mulai dari rasa gurih, manis, asem, pedas, hingga rasa ayam, sapi dan rasa seafood. Dibandingkan dengan kripik talas, kripik singkong lebih banyak disukai. Selain karena kripik talas harganya agak lebih mahal, sebagian orang juga tidak tahan dengan kandungan satnya yang kadang membuat alergi. Sekalipun keripik talas memiliki rasa yang lebih gurih dan renyah dibanding keripik singkong.
Di daerah Sidomukti Jenawi Kab. Karanganyar Jawa Tengah, terdapat produksi keripik singkong dengan rasa gadung ( gadung : sejenis umbi rasanya mirip dengan talas ). Gadung, jika dimakan kalau tidak benar mengolahnya seringkali masih terdapat rasa getahnya. Hal ini bisa mengakibatkan pusing dan gatal di lidah.
Proses pembuatan kripik gadung tentu lebih sulit daripada singkong. Sebelum dimasak gadung harus dilakukan pembersihan getah secara berulang.. Rasa gadung sebenarnya mirip dengan talas yang sudah dikenal oleh masyarakat. Jika anda sudah pernah merasakan keripik talas, mungkin rasa ini sudah tidak asing lagi. Rasa lebih gurih tetapi tidak membuat pahit jika dimakan terus menerus.
Berbeda dengan keripik singkong, jika kita makan dalam waktu lama, mulut akan terasa panas, atau bahkan ada yang terasa pahit. Proses pembuatan kripik singkong rasa gadung ini sebenarnya mirip dengan proses pembuatan keripik singkong pada umumnya, namun dalam hal ini proses yang dilakukan lebih lama terutama dalam masa perendaman dan perebusan. Sehingga rasa dari ketela ini akan hilang sendirinya, dan timbul rasa seperti gadung.

Berikut proses pembuatan kripik singkong rasa gadung :
  1. Ketela atau singkong atau ubi kayu yang sudah diambil, dibersihkan terlebih dahulu, dan dikupas kulitnya.
  2. Setelah itu, ketela ini dirajang dengan mesin perajang, sehingga berbentuk bulat, tipis
  3. Setelah perajangan, ketela tersebut direbus selama beberapa jam ( 1-2 jam )
  4. Kemudian dilakukan perendaman dengan air kapur untuk menghasilkan keripik singkong yang renyah.
  5. Pada proses perendaman ini dilakukan pencampuran bumbu – bumbu sesuai dengan rasa yang diinginkan, bumbu tersebut seperti : garam, bawang, dll.
  6. Setelah itu, ketela kembali dikukus atau di uapkan dengan waktu secukupnya. Hingga terlihat warna agak kekuning – kuningan.
  7. Setelah proses penguapan selesai, baru dilakukan penggorengan.
Rasa ketela akan hilang selama proses perendaman dan perebusan secara berulang – ulang tersebut. Dengan demikian rasa gadung yang hampir tidak memiliki rasa, dapat dimunculkan pada ketela ini. Resep ini dapat Anda jadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan bagi Anda. Selamat mencoba
Sumber: Bisnis UKM

1 komentar:

Anonim mengatakan...

pengen nyuba brou...krn peluang ini cukup menjanjikan utk target konsumen kelas menengah ke atas