selamat hari raya idul fitri 1432 H. Minal Aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. mari kita galang silaturahim untuk meyatukan gagasan demi kemajuan prenduan . hanya itulah bentuk terima kasih bagi tanah kelahiran yang telah membesarkan kita

10 September 2011

PELUANG USAHA BUDIDAYA JAMUR

oleh : Raziq Hasan Fatah
Sebagian besar wilayah di Indonesia sangat bagus untuk budidaya jamur, karena alam Indonesia yang hangat dan lembab, dan jamur akan tumbuh bila dikondisikan sesuai dengan persyaratannya. Budidaya jamur dapat dilakukan dengan mudah dan murah karena kandungan komponennya banyak menggunakan limbah, misalkan serbuk kayu dari bekas gergaji dan dedak. Dua komponen tersebut sebagian besar wilayah Indonesia selalu ada dan berlimpah.

Budidaya jamur dapat dipakai menjadi peluang usaha atau peluang bisnis yang menjanjikan karena kebutuhan pasar dan hasil produksi masih jauh. Peluang bisnis atau peluang usaha yang akan didapat dari usaha budidaya jamur misalnya : dari hasil penjualan bibit jamur, media tanam atau baglog, jamur segar dan olahan makanan kering atau basah dengan bahan dasar jamur. Peluang usaha atau peluang bisnis lainnya adalah penjualan bahan-bahan pokok, pengadaan alat-alat kerja, jasa konstruksi pembuatan rumah jamur, pelatihan dan pengadaan tanah atau lokasi untuk didirikan usaha budidaya jamur.
PERSIAPAN
  1. Pelajari teori tentang budidaya jamur.
  2. Banyak bertanya atau diskusi dengan petani-petani yang handal / yang sdh paham dengan usaha budidaya jamur.
  3. Siapkan lokasi / tanah yang akan dijadikan usaha budidaya jamur, khususnya untuk mendirikan rumah jamur / kumbung. Dirikan rumah jamur dari bahan yang paling mudah didapat dan murah.
  4. Mulailah dari kapasitas terkecil / minimum. misalkan dari jumlah 2.500 log. Untuk pengadaan log dapat dipesan di 08158751024, 08561018488 dengan BUDI SISWANDI.
  5. Buat catatan dari semua kegiatan yang sedang berlangsung tujuannya adalah sebagai bahan evaluasi kedepan. Amati cara hidup jamur.
  6. Cari informasi dan buat jaringan mulai dari pengadaan bahan dasar sampai pada penjualan hasil panen / produk.
  7. Buat rencana kerja dan target kerja.
  8. Buat perhitungan anggaran pelaksanaan.
  9. Untuk operasional usahakan dikerjakan sendiri dengan alasan kapasitas masih kecil dan sekali belajar karakteristik jamur.
DUA BENTUK USAHA BUDIDAYA JAMUR

Untuk memulai membuka usaha budidaya jamur ada dua macam yang dapat ditempuh :
  1. Memulai dari belajar merawat media tanam atau baglog, artinya PETANI PEMULA hanya menyiapkan rumah jamur / kumbung berikut alat kerja untuk merawat atau memelihara baglog / media tanam. Untuk baglog / media tanam membeli pada petani yg memproduksi baglog / media tanam, dimana baglog tsb sdh teruji kwalitasnya (misalkan : hasil panennya bagus).
  2. Memulai dari belajar membuat media tanam / baglog, artinya mempersiapkan ALAT-ALAT KERJA, TEMPATKAN KERJA, BAHAN-BAHAN, dan TENAGA KERJA. Karena pekerjaan ini dimulai dari beberapa tahapan (misalkan : dari pengadaan bahan, mencampur, pewadahan, sterilisasi, inokulasi, inkubasi dan pertumbuhan jamur.
ANGGARAN USAHA UNTUK PEMULA

Contoh perhitungan anggaran / biaya / modal kerja :
Tanah dianggap milik sendiri
Modal terbagi 2 (dua) yaitu :
  1. Modal untuk investasi, misalkan biaya untuk mendirikan kumbung dan pembelian alat-alat kerja bantu
  2. Modal operasional, misalkan biaya untuk pembelian/pengadaan media tanam, upah kerja dan lain-lain
  • Kapasitas 2.500 log.
  • Luas kumbung 15,60 m2 @ Rp 225.000,- = Rp 3.510.000,-
  • Pembelian alat kerja bantu = Rp 400.000,-
  • Pengadaan media tanam = 2.500 log @ Rp 2.500,- = Rp 6.250.000,-
  • Total modal awal kerja = Rp 10.160.000,-
  • Hasil panen jamur adalah 90 % x 2.500 log x 0,60 kg x Rp 10.000,- = Rp 13.500.000,- (perhitungan selama kurang lebih 4 bulan).
  • Keuntungan yang didapat adalah Rp 13.500.000,- - Rp 6.250.000 - Rp 450.000,- = Rp 6.800.000,-
  • Jadi keuntungan per bulan = Rp 1.700.000,-
Periode tumbuh jamur bila habis dipanen berjarak sekitar 20 hari, oleh karena itu panen jamur akan terjadi setiap hari, bila kapasitas 10.000 log rata-rata per hari akan menghasilkan jamur sekitar 60 kg.
Satu Media tanam dalam kurun waktu satu periode akan menghasilkan jamur (jumlah akumulatif) antara 0,40 kg - 0,60 kg.
Harga jamur di pasar berkisar Rp 8.000,- s/d Rp 10.000,- per kg.
Harga jamur sampai ditangan konsumen berkisar Rp 10.000,- s/d Rp 14.000,- per kg.

PERAWATAN MEDIA TANAM

Yang harus diperhatikan didalam merawat media tanam adalah :
  1. Kebersihan didalam kumbung.
  2. Sirkulasi udara, tingkat kelembaban dan suhu ruangan diatur sedemikian rupa.
  3. Cara memetik jamur dan membersihan bekas petikan.
  4. Cara menyiram pergunakan uap dari spray.

PENGEMBANGAN USAHA
Untuk menaikan keuntungan didalam usaha budidaya jamur selain dari menjual jamur segar :
  1. Mulai belajar membuat media tanam sendiri (untuk kepentingan / kebutuhan sendiri dan untuk dijual).
  2. Mulai belajar membuat olahan panganan dengan bahan dasar jamur (misalkan panganan basah dan panganan kering).
Sumber : Budi Suwandi, Petani Jamur

Tidak ada komentar: